Pagar Hunian Dari Bronjong? Kenapa Tidak

Arsitektur-123 Gabion, atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan bronjong merupakan sebuah sistem struktur yang terdiri dari anyaman kawat berlapis zinc heavy galvanize untuk membuat sebuah kosntruksi berbentuk keranjang yang biasanya berbentuk hexagonal maupun berbentuk persegi panjang. Keranjang yang telah terbentuk diisi dengan tumpukan batu baik batu sungai atau batu kali, batu gunung maupun jenis batu lainnya. Batu akan terikat dan tidak mudah terurai.
Struktur bronjong lazimnya digunakan sebagai penguat atau penahan dinding tebing agar tidak mudah longsor, selain itu bronjong juga sering digunakan untuk melindungi tepi sungai dari tergerus arus air.

Bronjong sebagai struktur penguat lereng (sumber: www.coralsales.com)

Bronjong Sebagai Pagar

Penggunaan bronjong saat kini tidak lagi hanya terbatas pada bidang infrastruktur semata seperti pada penggunaan sebagai penguat lereng atau tebing maupun penguat tepi sungai. Dewasa ini penggunaannya telah beregeser masuk ke ranah arsitektur.

Kreatifitas dan imajinasi arsitek dalam memanfaatkan struktur bronjong ternyata menghasilkan karya arsitektur yang unik, indah, dinamis namun tentu saja tetap memperhatikan aspek fungsionalnys sebagai dinding penguat.

Jika awalnya pagar dibentuk dengan struktur pasangan bata, besi ataupun kayu, maka kini bronjong juga mulai diaplikasikan sebagai pagar hunian.

Beberapa model pagar bronjong (sumber: www.cgtrader.com)

Aplikasi bronjong sebagai pagar biasanya berbeda dengan bronjong sebagai dinding penguat tebing atau sungai. Ikatan kawat bronjong biasanya terbuat dari besi dan berukuran lebih pipih.

Bronjong arsitektural (sumber: www.definedstyle.com.au)

Ide Desain Pagar Dengan Bronjong

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan desain pagar dengan menggunakan bronjong seperti berikut ini:

• Desain keranjang 

Keranjang beronjong tidak harus berbentuk kotak, namun juga dapat dibuat lebih dinamis dengan bentuk-bentuk melengkung ataupun bentuk lainnya sesuai selera.

Keranjang bronjong melengkung (www:bahayofw.com)

• Pilihan material pengisi bronjong

Material pengisi bronjong biasanya adalah batu dengan berbagai ukuran. Anda dapat mencoba jenis batu dan ukuran sesuai fungsi dan konsep desain yang diusung.

Bahkan material pengisi bronjong juga dapat menggunakan material lain selain batu seperti potongan kayu dan lain sebagainya.

Bronjong dengan kulit serabut kelapa yang dikeringkan (sumber: www.kokosystems.co.uk)

Bronjong diisi dengan batu pecah (sumber: www:bahayofw.com)

Bronjong dengan sisa potongan kayu (sumber: www.plantcaretoday.com)

Pola dari pemilihan jenis batu dan warnanya (sumber: www:ludwig-kunststoffe.de)

• Kombinasi dengan material lain

Untuk mengurangi kesan monoton dan masif, penggunaan material lain yang dikombinasikan dapat mengimbangi kesan pagar yang kaku.

Kombinasi material kayu dengan bronjong (sumber: ww.gabions24.com)

Elemen vegetasi pada pagar bronjong (sumber: www.communique-en-folie.fr)

• Kombinasi pagar bronjong dengan fungsi lainnya

Salah satu kelebihan yang didapat dari penggunaan bronjong sebagai pagar adalah fleksibilitas bronjong yang dapat dibentuk untuk membuat fasilitas atau aksesoris lainnya, seperti kursi dan lain-lain

Kursi dari bronjong yang menyatu dengan pagar (sumber: www.gabions24.com)

Kini giliran anda untuk mencoba ide pagar bronjong pada hunian anda. Jangan lupa untuk berkonsultasi atau meminta arsitek untuk membantu anda.